Aku melihatmu berjalan dengan dia yang bukan aku,
bertaut jemari dalam senyum dan tawa kecil yang menyayat hatiku.
Aku berharap itu aku …,
yang bergetar hatinya karena sentuhan jemarimu yang anggun.
Ooh .. betapa aku berharap itu terjadi.
Aku melihatnya bergelayut manja dan bersender lembut ke
tubuhmu yang damai dan wangi.
Aku berharap itu aku …,
yang luruh hatinya dalam syahdu karena menghirup udara
beraroma kesurgaan yang mengitarimu.
Ooh … betapa aku berharap itu terjadi.
Aku melihatmu merapihkan rambutnya sambil membisikkan
rencana keindahan penyatuan jiwamu dengannya.
Aku berharap itu aku …,
yang menggenang matanya dengan air mata haru, karena
keindahan dari janji pernikahan yang jujur dan setia.
Ooh … betapa aku berharap itu terjadi.
Tuhanku Yang Maha Lembut,
Temukanlah aku dengan belahan jiwaku,
yang mengobati pedihnya cinta yang terabaikan ini,
yang mengisi palung kehidupanku yang dalam dan kosong karena
kesendirian yang sunyi ini.
Aku berharap itu aku …,
yang berbahagia dalam pernikahan yang memanjakanku dalam
kemesraan dan kesetiaan.
Wahai Yang Maha Cinta,
Ooh … betapa aku berharap itu terjadi.
0 komentar:
Posting Komentar